Langsung ke konten utama

Pengertian Golden Ratio Dan Komponen Desain Grafis

Pengertian Golden Ratio

Golden Ratio adalah angka yang digunakan ketika dua kuantitas dibagi sedemikian rupa sehingga rasionya sama dengan rasio jumlah dari yang terbesar dari dua kuantitas. Angka itu adalah 1.618, disebut juga dengan Phi.

Cara yang paling mudah untuk mendemonstrasikan hal ini dengan menggunakan urutan Fibonacci. Tidak terlalu rumit, urutan ini adalah penjumlahan dari dua angka sebelumnya. 0,1,1,2,3,5,8,13,21 … dan selanjutnya. Dahulu, orang Yunani menggunakan urutan Fibonacci untuk membentuk pola visual untuk membantu desain mereka. Ketika mengubah angka menjadi sebuah objek kotak dan meletakkannya berdampingan untuk membuat persegi panjang, sebuah spiral (Golden Spiral) terbentuk.

Golden Ratio sebenarnya jauh lebih sederhana dari yang terlihat. Hal itu bisa ditemukan dimana-mana. Golden Spiral muncul di alam sekitar kita, dari angin topan hingga bunga, galaksi hingga kerang … dan bahkan kembang kol yang terlihat aneh.

Cara Menggunakan Golden Ratio dalam Desain Grafis

Salah satu hal terbaik dari Golden Ratio adalah memberi angka sederhana untuk membantu menyusun desain yang ekspresif. Cukup dengan mengkalikan ukuran dari elemen dengan 1,618 untuk mengetahui ukuran elemen lainnya, atau dengan cara menggunakan Golden Spiral dalam menyesuaikan susunannya. Anda dapat menggunakan Golden Ratio untuk memandu layout, tipografi, gambar dan lainnya.

Berikut empat tip dan trik tentang penggunaan Golden Ratio dalam memaksimalkan keindahan secara ilmiah dalam desain, da Vinci style.

Komponen desain grafis

1. Titik

Titik adalah salah satu komponen terpenting dari desain grafis Pada dasarnya, baik individu atau kelompok, komponen titik memberikan nuansa komunikasi yang bermakna dalam sebuah desain. Titik-titik potensial antara lain sebagai berikut:

A. membentuk arti: titik tunggal berarti selesai, titik kelompok berarti menggabungkan atau menyatukan;

B. mengekspresikan nilai statis dan emosional: satu titik mewakili stabilitas atau nilai absolut dan menunjukkan penekanan yang memadai;

2. Garis

Garis merupakan salah satu komponen desain grafis yang merupakan gabungan dari rangkaian titik yang berurutan dan berurutan, baik sebagai elemen utama maupun bagian dari komunikasi (aksen). Komponen garis juga memberikan rasa komunikasi yang bermakna dalam sebuah desain. Garis-garis potensial tersebut antara lain:

A. membentuk garis luar/kontur suatu benda

B. menunjukkan gerak dan emosi (garis horizontal: tenang, mati; garis diagonal: tidak stabil, garis zigzag, kehancuran, retak, gelisah, garis bergelombang: hidup hidup, lembut)

C. dibandingkan dengan dalam desain, dapat bertindak sebagai aksen (seperti pagar, kolom dan desain dekoratif)

3. Bentuk

Bentuk merupakan komponen desain grafis di mana awal garis bertemu dengan akhir garis. Tentu saja, hasil dari garis-garis ini bersatu membentuk bidang. Bidang ini, baik elemen utama maupun bagian dari komunikasi (aksen), memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan nuansa komunikasi yang bermakna dalam sebuah desain

4. Ruang

Ruang merupakan komponen desain grafis, bagian dari kontinum bentuk yang dikembangkan untuk membentuk ruang imajiner yang terkait dengan persepsi pengamat.

Hasil dari perkembangan medan menjadi ruang ini agaknya merupakan faktor utama (berdasarkan tingkat kerumitannya), tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hal itu juga dapat diperhatikan dalam komunikasi. Ruang memainkan peran yang sangat penting dalam memberikan rasa tiga dimensi elemen komunikasi visual.

5. Gradasi

Gradasi merupakan komponen desain grafis, yang berupa permainan baru dalam bentuk domain shader. Dari penambahan elemen shading ini (biasanya gradien), dikembangkan bentuk yang akan memiliki nuansa realistis yang berasal dari prinsip elemen terang dan gelap yang jatuh ke suatu objek.

6. Warna

Warna merupakan sensasi yang terjadi di otak ketika panjang gelombang cahaya mengenai retina mata. Mata manusia melihat sekitar 10 juta warna berbeda. Warna bisa alami atau buatan. Warna alami mewakili warna asli bahan, sedangkan warna buatan melukis atau mengubah warna aslinya.

Ada juga warna yang disebut warna pigmen (diperoleh dengan mencampurkan tinta/cat) dan warna terang (dibuat dari cahaya), seperti layar monitor, layar televisi, dan layar ponsel..

7. Tekstur

Dalam hal ini, tekstur merupakan komponen desain grafis yang mewakili bentuk properti permukaan. Tekstur bisa dibiarkan sendiri atau diolah sesuai permintaan desainer.

Permukaannya bisa halus, bersisik, halus, kasar, pudar, keabu-abuan, mengkilat, lembut, halus, lengket, gatal, berbulu, dll.

Begitu juga dengan tekstur yang merupakan salah satu unsur seni yang unik karena dapat mengaktifkan dua proses persepsi sekaligus (visual dan sensorik).

Untuk menambah wawasan pendidik tentang mengelola kelas yang asik, dapat juga dengan mempelajari ice breaking

Komentar